Mataram (Suara NTB)-
Gubernur NTB, H. M. Zainul Majdi, MA, meminta masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Imbauan tersebut disampaikan menyusul terjadinya aksi anarkis yang dilakukan warga Mesanggok, Desa Gapuk, Gerung, Lombok Barat (Lobar) dengan melempari rumah H. Mukti alias H. Nasihat.
Dikonfirmasi usai kegiatan distribusi perdana logistik pemilu, Senin (23/2) kemarin, Gubernur meminta masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas. “Kalaupun ada ajaran yang dianggap menyimpang, kan bisa diadukan ke polisi. Tidak usah main hakim sendiri,” tandasnya.
Kapolda NTB, Brigjend Pol Drs. Surya Iskandar, SH, M.Hum menegaskan sebenarnya aksi anarkis ini sudah ditangani oleh muspida. Muspida di Lobar, menurutnya juga telah memfasilitasi pertemuan. “Sebenarnya sudah ditangani oleh Muspida. Sudah ada pertemuan, tapi terjadi lagi,” imbuhnya.
Sementara, tokoh masyarakat Lobar, TGH. Shafwan Hakim, yang dimintai komentarnya mengenai masalah ini sangat menyayangkan terjadinya aksi anarkis yang terjadi sesama muslim ini. Apalagi, menurutnya, ajaran H. Mukti sebenarnya tidaklah sesat. “Tidak sesat, cuman mungkin ada perbedaan sedikit, masalah talkin dan sebagainya,” ujarnya.
Kepada masyarakat setempat, Shafwan Hakim mengimbau agar meningkatkan komunikasi antar sesama umat Islam yang memiliki perbedaan pemahaman. Menurutnya, sesama umat Islam seharusnya mengedepankan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah agar setiap perbedaan bisa dibicarakan dengan damai.
Sementara, kepada H. Mukti, Shafwan menyarankan untuk tidak terlalu menonjolkan perbedaan pemahamannya kepada masyarakat. “Kalau memang ada perbedaan (pemahaman) janganlah terlalu ditonjolkan perbedaan itu. Kita butuh kearifan dalam bedakwah,” sarannya.
Menurutnya, jika ajaran dan pemahaman yang disampaikan memang belum bisa diterima oleh masyarakat, maka hal itu harus disikapi secara arif. Ia berharap, semua pihak yang terlibat dalam konflik ini bisa mengedepankan tujuan terciptanya kedamaian dan kerukunan dalam masyarakat. (aan)
Senin, 23 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar